PRO Bengkulu – Musyawarah Kabupaten (Muskab) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bengkulu Utara memilih Arieo Thanico ST, MA sebagai Ketua Kadin Bengkulu Utara yang baru.
Pembukaan Muskab dilakukan oleh Sekda Bengkulu Utara, Fitriansyah mewakili Bupati Mian. Rabu, 21 Desember 2022 bertempat di salah satu rumah makan di kawasan Kemumu Usai muskab dilanjutkan dengan Pelantikan Pengurus KADIN Bengkulu Utara.
Pelantikan dipimpin langsung Ketua Kadin Provinsi Bengkulu Ir. Marwan Ramis dan dihadiri seluruh jajaran pengurus Kadis Provinsi, seperti Tantawi Dali, Dewan Pakar Imron Rosyadi, Hazadin Harun dan anggota Kadin dari kabupaten lain di Provinsi Bengkulu.
Muskab VII Kadin Bengkulu Utara tahun 2022 ini mengangkat tema ‘Bangkit Bersama, Pulihkan Kesehatan, Bangkitkan Ekonomi, Kadin yang Inklusif dan Kolaboratif’
Ketua Kadin BU, Arieo Thanico dalam sambutannya usai resmi dilantik mengatakan pasca pandemi sektor perekonomian di Bengkulu Utara harus bangkit. Semua harus bahu membahu mulai dari pengusaha besar sampai UMKM bergerak bersama agar roda perekonomian bisa kembali bergerak.
“Kadin bukan organisasi eksklusif tapi inklusif dan kolaboratif. Jadi semua pengusaha diharapkan bisa bergabung fan bergerak bersama kadin dalam menggerakkan roda perekonomian di daerah,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Kadin Provinsi Bengkulu Ir. Marwan Ramis dalam arahannya meminta agar Ketua Kadin Bengkulu Utara yang baru bisa mengambil peran sebagai manajer dalam menggerakkan organisasi.
Sebagai manajer ketua yang baru harus mampu memenej semua potensi yang ada di dalam organisasi. Kepada para pengurus Kadin yang batu dilantik, ia juga menekankan agat senantiasa memiliki mainset berfikir dengan menguasai 3 aspek
“Pertama knowledge, kembangkan knowledge terhadap organisasi kadin. Caranya, belajar dari para senior seperti dewan pakar dan sebagainya,” ujarnya.
Lalu yang kedua aspek attitude, yakni bagaimana bersikap terhadap kadin. “Tanamkan pemikiran, bukan apa yang saya dapat dari organisasi tp apa yang saya berikan untuk organisasi,” imbuhnya.
Dan ketiga, bagaimana aplikasinya. Banyak yang punya ide, gagasan dan kemampuan tapi jika aplikasinya tidak ada, menurut dia itu juga percuma.
“Itu harus dirubah. Sekali lagi pesan saya kepada pengurus baru, GPL ga pake lama, semua program yang sudah disusun harus segera diaplikasikan,” pungkasnya. (red)